"Pembinaan TK dan PAUD disatukan pembinaanya dalam satu Direktorat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 36 tahun 2010. Dengan demikian pembinan TK, Kelompok Bermain, dan Satuan PAUD Sejenis (SPS) baik formal, nonformal, maupun informal dibawah naungan Dit. Pembinaan PAUD. Hal tersebut diungkapkan Direktur Pembinaan PAUD Dr. Erman Syamsuddin ketika menerima kunjungan majalah Community Magazine (commagz). Hadir dalam pertemuan tersebut Kasubdit Program dan Evaluasi Dr. Sukiman, M.Pd dan Kasi Evaluasi Program Sudadi, SE, M.Si. (Selasa, 26/3/2013). Pada kesempatan tersebut Dr. Erman Syamsuddin menyampaikan bahwa program jangka pendek dan jangka panjang dari Dit. Pembinaan PAUD adalah meningkatkan perluasan akses dan mutu layanan PAUD. Perluasan akses adalah bagaimana melihat ketersedian layanan PAUD sampai ke pelosok desa/kelurahan, sehingga diharapkan setiap desa/kelurahan di wilayah Indonesia terdapat layanan PAUD, dengan target capaian tahun 2015. Perluasaan layanan PAUD menggunakan prinsip 5 K meliputi : Meningkatkan ketersedian layanan PAUD, Memperluas Keterjangkauan layanan PAUD, Meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan PAUD, Mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan PAUD Menjamin Kepastian memperoleh layanan PAUD Lebih lanjut Dr. Erman Syamsuddin mengatakan bahwa bentuk dukungan Dit. Pembinaan PAUD terhadap lembaga PAUD yang diselenggarakan masyarakat dalam bentuk pemberian bantuan APE dan dukungan penyelenggaraan program. Selanjutnya Dr. Erman Syamsuddin mengungkapkan bahwa akses layanan PAUD khusus di Jakarta luar biasa. Dimana setiap RW terdapat layanan PAUD baik dalam bentuk Pos PAUD maupun Pos Yandu. Tantangan ke depan adalah bagaimana meningkatkan mutu, baik dari segi sarana maupun pendidikan dan tenaga kependidikan. Ditambahkan Kasubdit Program dan Evaluasi Dr. Sukiman, M.Pd untuk memperluas akses layanan program PAUD pada 12 Desember 2011 bertepatan dengan hari anak nasional telah dicanangkan gerakan Paudisasi oleh Presiden Repuplik Indonesia Susilo Bambang Yodhoyono. Paudisasi adalah merupakan upaya bersama menjadikan PAUD sebagai gerakan nasional. Rencana kedepan dari pengembangan layanan PAUD oleh Dit. Pembinaan PAUD adalah pengembangan program PAUD terpadu yang bertujuan agar anak usia 0-6 tahun dapat terlayani secara integratif melalui berbagai program PAUD. Harapan kedepan dari Dit. Pembinaan PAUD adalah semakin banyak anak usia dini terbelajarkan dalam program PAUD. Dengan demikian akan berdampak pada tingginya angka partisipasi kasar (APK) PAUD ungkap Dr. Erman Syamsuddin mengakhir pembicaraan. (@dr1)"
Sanggar Kegiatan Belajar Berada Pada Posisi Yang Lemah Dalam Hukum
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dilahirkan tahun 1978 memiliki posisi hukum yang kalah kuat dibanding dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang baru lahir dua puluh tahun kemudian.
Memperkenalkan Daerah dengan mengenakan Baju Adat di Apresiasi PTKPAUDNI 2013
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Pendidikan Luar Sekolah
Pendidikan Luar Sekolah adalah pendidikan yang memberdayakan masyarakat dan membantu menyelesaikan masalah dari potensi SDM yang ada.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Minggu, 14 April 2013
Perluasan Layanan PAUD Melalui Prinsip 5 K
"Pembinaan TK dan PAUD disatukan pembinaanya dalam satu Direktorat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 36 tahun 2010. Dengan demikian pembinan TK, Kelompok Bermain, dan Satuan PAUD Sejenis (SPS) baik formal, nonformal, maupun informal dibawah naungan Dit. Pembinaan PAUD. Hal tersebut diungkapkan Direktur Pembinaan PAUD Dr. Erman Syamsuddin ketika menerima kunjungan majalah Community Magazine (commagz). Hadir dalam pertemuan tersebut Kasubdit Program dan Evaluasi Dr. Sukiman, M.Pd dan Kasi Evaluasi Program Sudadi, SE, M.Si. (Selasa, 26/3/2013). Pada kesempatan tersebut Dr. Erman Syamsuddin menyampaikan bahwa program jangka pendek dan jangka panjang dari Dit. Pembinaan PAUD adalah meningkatkan perluasan akses dan mutu layanan PAUD. Perluasan akses adalah bagaimana melihat ketersedian layanan PAUD sampai ke pelosok desa/kelurahan, sehingga diharapkan setiap desa/kelurahan di wilayah Indonesia terdapat layanan PAUD, dengan target capaian tahun 2015. Perluasaan layanan PAUD menggunakan prinsip 5 K meliputi : Meningkatkan ketersedian layanan PAUD, Memperluas Keterjangkauan layanan PAUD, Meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan PAUD, Mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan PAUD Menjamin Kepastian memperoleh layanan PAUD Lebih lanjut Dr. Erman Syamsuddin mengatakan bahwa bentuk dukungan Dit. Pembinaan PAUD terhadap lembaga PAUD yang diselenggarakan masyarakat dalam bentuk pemberian bantuan APE dan dukungan penyelenggaraan program. Selanjutnya Dr. Erman Syamsuddin mengungkapkan bahwa akses layanan PAUD khusus di Jakarta luar biasa. Dimana setiap RW terdapat layanan PAUD baik dalam bentuk Pos PAUD maupun Pos Yandu. Tantangan ke depan adalah bagaimana meningkatkan mutu, baik dari segi sarana maupun pendidikan dan tenaga kependidikan. Ditambahkan Kasubdit Program dan Evaluasi Dr. Sukiman, M.Pd untuk memperluas akses layanan program PAUD pada 12 Desember 2011 bertepatan dengan hari anak nasional telah dicanangkan gerakan Paudisasi oleh Presiden Repuplik Indonesia Susilo Bambang Yodhoyono. Paudisasi adalah merupakan upaya bersama menjadikan PAUD sebagai gerakan nasional. Rencana kedepan dari pengembangan layanan PAUD oleh Dit. Pembinaan PAUD adalah pengembangan program PAUD terpadu yang bertujuan agar anak usia 0-6 tahun dapat terlayani secara integratif melalui berbagai program PAUD. Harapan kedepan dari Dit. Pembinaan PAUD adalah semakin banyak anak usia dini terbelajarkan dalam program PAUD. Dengan demikian akan berdampak pada tingginya angka partisipasi kasar (APK) PAUD ungkap Dr. Erman Syamsuddin mengakhir pembicaraan. (@dr1)"
Pemerintah Diminta Lebih Serius Membina Homeschooling
Warta Paudni. April 1, 2013
Padahal, UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 pasal 27 telah mengamanatkan bahwa hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal. Hal tersebut disampaikan Kak Seto, Pendiri sekolah rumah Asah Pena. “Homeschoolers selalu mendapat hambatan bila ingin mutasi ke jalur pendidikan formal, karena mereka tidak memiliki Nomor Induk Siswa Nasional,” ucapnya saat beraudiensi dengan Dirjen PAUDNI, Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog, Senin (1/4).
Selenggarakan Pendidikan Nonformal, Ditjen PAUDNI Apresiasi SILN Singapura
Warta Paudni. March 27, 2013
Demikian dinyatakan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI) Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog saat mengunjungi SILN di Singapura, Kamis (21/3). Kunjungan itu dilakukan di sela-sela kesempatan seusai memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pendidikan di Batam, Kepulauan Riau.
Selasa, 02 April 2013
Kesehatan Masyarakat: Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo
Dinamika Kelompok : Slamet Santoso
Psikologi Sosial : THEODORE M. NEWCOMB
MENGAMATI DAN MEMAHAMI INTERAKSI MANUSIA
Mempelajari bagaimana orang-orang berpikir, merasa dan berlaku terhadap orang lain. Sebagaimana halnya dengan mempelajari sesuatu hal lain yang sekaligus penting dan majemuk sifatnya. Ada beberapa hukum umum yang dapat kita andalkan untuka memahami hal-hal yang dilihat sepintas lalu, tidak dapat dengan sendirinya menjadi jelas.
Metode pembelajaran PLS : M. Djauzi Moedzakir
Heutagogy: It Isn’t Your Mother’s Pedagogy Any More
Heutagogy: It Isn’t Your Mother’s Pedagogy Any More
Emporia State University
Emporia State University
Heutagogy and developing capable people and capable workplaces: strategies for dealing with complexity
workplaces: Strategies for dealing with complexity’, Proceedings of The Changing Face
of Work and Learning conference, Alberta, Sept 25-27. Available at
http://www.wln.ualberta.ca/events_con03_proc.htm.
AbstractThis paper suggests a theoretical rationale for innovative and dynamic approaches to learning and learning at work based on complexity theory, capability and heutagogy.
Complexity Theory It still surprises me how determinism and rationalism continue to dominate the way in which we think about learning and work, the two key themes of this paper. In 1974 Fred Emery argued that
there are two primary and competing paradigms related to learning. On the one hand, there is the view, based on the philosophies of Locke and Hume, that the world is a ‘buzzing mass of confusion’ for humans, that we cannot make sense of the world around us, and that we cannot make generalizations from specifics. In short we need to have someone codify our learning for us, wrap it up and present it in a digestible form. On the other hand, Heider’s view which is quite the opposite and provides the basis for the idea that people in fact are quite efficient learners and it is we who do the learning on our own terms rather than in response to what we might be told.
Why We Must Abolish Schooling - Ivan Illich
MENGENAL LEBIH DEKAT PAULO FREIRE
Senin, 01 April 2013
Rapat Pembentukan Tim Jurnal dan Buletin NFERCI Indonesia
Malang, September 2012
Rapat pembentukan jurnal dan Buletin NFERCI Indonesia dilaksanakan di Gedung Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Kali ini penyusunan jurnal akan diterbitkan pertahun sedangkan buletin di cetak sebanyak 2 kali dalam setahun.
Selaku penanggung jawab bidang penerbitan dan Promosi Sdr. Ilmar Andi Achmad., S.Pd menyatakan bahwa masukan dari kawan-kawan baik mahasiswa maupun praktisi Pendidikan Luar Sekolah diseluruh Indonesia dapat mengirimkan karya tulis, artikel, kajian, jurnalnya yang berkaitan dengan pengembangan Pendidikan Nonformal di Indonesia ke NFERCI Indonesia di nferci@yahoo.com atau nferciindonesia@gmail.com
Semua file yang anda kirim akan kami proses dan akan kami kalrifikasi kepada anda bila disetujui untuk kami terbitkan, setiap tulisan akan kami berikan imbalan yang pantas, isi dan konten diluar tanggung jawab NFERCI Indonesia.
Salam NFERCI Indonesia